Seorang DIREKTUR yang hampir pensiun sedang mencari pengganti untuknya,
untuk memegang tampuk atau penerus di perusahaan besarnya, beliau
memilah dan memilih untuk menggantikan kedudukannya di antara
karyawan-karyawan terbaiknya.
Oleh karena itu, beliau memanggil semua staff eksekutif di kantornya.
Lalu beliau memberikan masing-masing satu butir BENIH jagung. Kemudian
beliau berkata, " Tanam dan siram benih jagung ini dengan teratur,
rawatlah dengan baik dan kembalikanlah dua bulan dari sekarang dengan
membawa tanaman jagung yang tumbuh dari benih ini. Yang terbaik dari
masing-masing saudara, akan saya jadikan pengganti sebagai DIREKTUR
perusahaan ini."
Staff bernama Tomi pulang ke rumahnya. Ia membawa benih yang sudah siap
dirawat. Setiap waktu benih yang ia miliki disiram dengan air, tak lupa
ia juga memberikan pupuk. Setelah 1 bulan, semua staff eksekutif di
dalam kantor saling membicarakan tentang tumbuh suburnya tanaman mereka.
Hanya Tomi yang merasa resah sebab benihnya tidak mau tumbuh sama
sekali.
Tomi merasa gagal akan merawat tanamannya. Setelah sampai dua bulan,
seluruh staff eksekutif menghadap DIREKTUR untuk memperlihatkan hasil
benih yang mereka tanam. Sebelum berangkat ke kantor, Tomi berkata
kepada sang istri bahwa Tomi tidak akan membawa tanaman yang ada di pot
yang kosong. Namun si istri mendorong untuk mengatakan hal yang
sebenarnya terjadi. Tomi sadar bahwa sang istri memberikan saran yang
sangat benar dan jujur.
Sesampai di kantor tepatnya diruang pertemuan, Seluruh mata staff
memandang pot milik Tomi dengan kasihan. Bel berbunyi lalu DIREKTUR
masuk ruangan dimana staff berkumpul, beliau memandang keindahan seluruh
tanaman itu, dan akhirnya berhenti didepan Tomi yang tertunduk malu dan
tanpa senyum sedikitpun. DIREKTUR meminta Tomi maju ke depan untuk
menceritakan kronologisnya. Bagaimana asal-muasal benih jagung yang ia
miliki tidak tumbuh.
Ketika Tomi selesai bercerita, DIREKTUR berkata "Berikan tepuk tangan
untuk Tomi, Tomi saya angkat menjadi DIREKTUR baru disini, dialah yang
berhak menggantikan saya". Beliau melanjutkan kata-katanya, "Semua benih
yang saya berikan kepada kalian, sebelumnya telah direbus dengan air
panas supaya tidak tumbuh lagi. Jika benih yang kalian dapatkan bisa
tumbuh, berarti kalian telah menukarnya dan berbohong kepadaku. kecuali
Tomi, hanya dia yang JUJUR".
Kawan, ketika kita dihadapkan pada kenyataan yang pelik. Kita tidak
perlu melampauinya dengan akal kebohongan. Sebab, kejujuran yang
menyebabkan rasa malu akan menimbulkan kepercayaan yang tinggi dari
orang lain. Semoga kita masih diberi petunjuk untuk berkata dan
melakukan sesuatu hal yang jujur kepada sesama.
No comments:
Post a Comment